Rabu, 05 Desember 2012

Dia Baru 21

Dia Baru 21

21 tahun. Umur yang begitu muda dengan beban yang begitu besar. Tapi apakah itu bisa menjadi pembenaran atas sebuah kesalahan? Bukankah dalam hidup pasti selalu ada beban? Tapi seiring dengan itu kita juga diberi pilihan,kita juga diberi kesempatan.

21 tahun. Menjadi seorang Ibu sekaligus Ayah dan tumpuan hidup keluarga dengan pendapatan yang jauh dari cukup. Belitan ekonomi ternyata begitu hebatnya. Uang ternyata tetap menjadi raja atas pertarungan nurani yang awalnya suci.

21 tahun. Tekanan kebutuhan itu ternyata semakin meraja. Mengalahkan akal sehat dan membuat nekat. Nekat menjadi penjahat. Tak ada pilihan lagi untuk membuat anak tetap sehat, membuat keluarga tetap dapat merasakan nasi di hari ini.

Hingga akhirnya, hari ini..Seorang Ibu menjadi seorang maling.

Jakarta, 10 Desember 2009 
*menulis saat menjadi saksi mata kalahnya hati nurani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar