Jumat, 27 Januari 2017

Day #23 Writing Challenge "A Quote You Try To Live By"



Duh, jarinya agak gemetar gini karena kelamaan bolos Writing Challenge haha...Sebenarnya setiap hari, sampai di kantor, saya pasti buka blog dan mengklik "New Entry" pertanda saya akan mencuri-curi waktu untuk menulis di tengah pekerjaan yang lagi heboh-hebohnya. Tapi sampai pukul 4 teng, tidak pernah ada sebaris tulisan pun yang berhasil diketik karena memang tidak sempat :(((

Lalu kenapa hari ini sempat? Karena hari ini saya tidak masuk. Setiap kali sekolah anak saya ada kegiatan di luar (outing class), saya pasti tidak masuk untuk mendampingi. Tidak sering, kok. Dalam sebulan belum tentu ada outing. Jadi, setiap izin, Alhamdulillah atasan saya pasti mengizinkan. 

Kembali ke tema tulisan yaitu tentang "A Quote You Try To Live By", saya punya satu quote yang seperti balon karena kupegang erat-erat.
"Be a good person, but don't waste your time to prove it"
Berbuat baik untuk membuat bumi menjadi tempat yang lebih ramah bagi penghuninya dan tidak perlu menghabiskan waktu dan energi kita untuk membentuk citra diri yang baik di mata orang lain. Toh manusia bukanlah penilai yang baik. Nantinya kita akan memahami kalau penghargaan akan kebaikan yang telah kita lakukan, tidak akan datang dari apa yang orang lain pikirkan tapi dari dalam diri kita sendiri. Perasaan bahagia setelah melakukan hal baik untuk orang lain adalah penghargaan paling besar yang bisa kita rasakan. Jika kita concern mengenai persepsi orang lain mengenai diri kita, apakah kita dinilai sebagai a good person atau tidak, maka mungkin kita tidak sebaik itu. :)

Lalu, kemarin-kemarin setelah membaca komen dari TanSis di salah satu tulisan saya saat sedang badmood-badmoodnya, dia memberi saya sebuh kutipan :
"Aku terus-menerus melatih jiwa berjalan kepada-Nya walau dengan menangis, hingga akhirnya aku berhasil mengajaknya berjalan ke arah-Nya dengan tertawa." (Buku ShaidulKhatir)
Membaca itu saat saya sedang memiliki hubungan yang tidak intim dengan-Nya rasanya seperti disiram air seember. Sejak itu, kutipan itu juga saya pegang erat-erat untuk terus mengingatkan kalau jalan menuju-Nya tidak pernah mudah, ada rasa malas, ada rasa marah, ada rasa sedih, ada rasa kecewa. Tapi kalau tidak terus dipaksa, maka jiwa yang tertawa menuju-Nya itu tidak akan pernah bisa terjadi. Terima kasih Tan Sis

Nah, itu dua kutipan berharga saya. Bagaimana dengan kalian?

7 komentar:

  1. Remember in this game we call life that no one said it's fair - breakdown / guns n roses

    Saya ngutip bait lagu itu utk saya taro di halaman depan skripsi saya dulu selain kalimat dari iklan sepatu:

    Impossible is nothing


    Nah quote terakhir itu yg saya pegang kaya balon tapi bukan yg warna hujau karena hatiku bisa kacau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu quote yang pertama kok miris banget ya, Mas :((

      Hapus
  2. "Be a good person, but don't waste your time to prove it"

    Nonjok banget, tan. :( aku masih suka ngambek berat ketika sudah berniat baik, tapi yang beliau inget jeleknya aja... *lha kok curcol

    Ditunggu selalu tulisan selanjutnya, Tan... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, aku pun masih sering gitu, Tan. Makanya quote ini kupegang erat-erat biar nggak lupa. Biar inget terus kalau yg Maha Adil dalam menilai itu bukan manusia, yang penilaiannya penting untuk kita juga bukan manusia...:)))

      Hapus
  3. Tan Gi is baaack!!
    dan aku jatuh cinta sama paragraf 4 & 5 tulisan iniii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Piah...aku abis mandi di kali. Sekarang udah di khayangan lagi....::))))

      Hapus
  4. TanGek kusuka quotenya..... kayaknya emng cape ya klo kita berbuat baik trs mencoba untuk menunjukannya ke org lain..

    BalasHapus