Senin, 24 Juli 2017

Review Skincare : Hada Labo Perfect 3D Gel, Innisfree The Green Tea Seed Serum, Ristra, Face Mask Tony Moly, dan Wardah Sun Care


#skingoals saya nggak muluk-muluk, gini aja udah cukup!
sumber gambar dari sini
Memulai kembali menulis di blog setelah hampir 4 bulan tidak mampir di sini ternyata agak sulit, ya. Membaca tulisan-tulisan beberapa bulan yang lalu, di situ saya terlihat lancar sekali menuangkan isi hati pikiran. Sekarang, bahkan menulis satu kalimat untuk mengawali tulisan ini saja, rasanya bingung. Kalau terlihat lancar, percayalah, ini setelah melalui hari-hari hapus-ketik lagi-hapus- ketik lagi...


Kemunculan kali ini adalah untuk membahas skincare. Well, ini sebenarnya karena saya kebanyakan nonton drama Korea selama beberapa bulan ini. Jadi saya iri melihat kulit-kulit orang Korea yang halus, mulus, berkilau, dan kencang. Pokoknya, kulit impian banget deh buat saya yang amat sangat malas ngurusin kulit. Terus, sebagai orang yang kalau sudah penasaran harus dapat jawaban, langsung deh saya browsing tentang skincare ala Korea. 

Dulu, waktu saya masih kerja di klinik kulit dan kecantikan di Jakarta, sering banget dapat training tentang skincare ini. Maklumlah, namanya juga jualan produk dan perawatan, jadi harus khatam soal dunia kulit. Mulai dari tata cara perawatan kulit pagi malam, cara facial, cara make up, cara jadi bintang iklan *eak narsis dikit* 😛 dll. Ilmu itu berguna banget saat saya harus ketemu relasi untuk mengadakan event, beauty class, atau sekedar meyakinkan pelanggan untuk beli produk atau ikut perawatan di tempat saya, dan juga buat facialin Om Taurus ahahaha...

Saat ini, 5 tahun kemudian, ilmu itu nggak ada sisanya lagi *ngoahahaha* karena setelah setahun lebih di sana, dunia saya berikutnya jauh sekali bersentuhan dengan perawatan kulit atau kecantikan. Boro-boro mau ingat buat perawatan 5 langkah kulit wajah (yang diajarkan oleh dokter kulit di klinik tempat saya bekerja), keluar dari rumah saja, saya yang penting pakai eyeliner doang. Itu yang akhirnya bikin saya harus mengorek-ngorek ke dalam lautan lagi tentang skincare agar cita-cita saya untuk punya kulit kayak artis Korea bisa tercapai. #tetep

Dari dulu saya sepakat dengan Kimi bahwa skincare is more important than make up. Skincare itu kayak investasi jangka panjang dan make up itu media promosi #halah. Tapi, beberapa tahun terakhir ini, saya benar-benar tidak memulai investasi itu. Ya sih, saya masih cuci muka setiap pagi dan malam, scrub tiap Senin Kamis (biar syar'i kalau kata Tan Sis), dan pakai sun protection tapiiii...hanya itu saja. 

Di masa kecuekan itu, saya kira saya hanya melewatkan beberapa sesi skincare yaitu double cleansing, pakai serum, maskeran, dan moisturizer, ternyata, setelah browsing sana-sini, sekarang udah zamannya 10 steps skincare ala Korea. Gubrak banget, kaaan...ahahaha. Sepuluh, men! Terus saya mau ikutin gitu? Ya nggak lah, selain karena itu bukan lagi sekedar investasi jangka panjang saja melainkan investasi modal besar jangka panjang, saya juga yakin kalau saya tidak sebetah itu menjalani 10 steps skincare. 

Tapi, gak ada salahnya saya share dikit ya 10 steps skincare ala Korea itu ngapain aja, sih? Ini saya kutip dari video youtubenya FemaleDailyNetwork with Afi Assegaf, yaitu:
1. Oil based cleanser (pakai lotion/balm cleanser)
2. Water based cleanser (pakai cleansing gel, cleansing foam, etc)
3. Exfoliation (pakai scrub atau exfoliating toner with AHA/BHA) kalau scrub sih seminggu dua kali aja. 
4. Toner/skin refresher (pakai toner biar seger)
5. Essence 
6. Serum
7. Sheet mask (favorit!)
8. Eye cream
9. Moisturizer (day cream/night cream)
10. Sun protection
Kalau mau lihat video lengkapnya, tinggal klik aja link di atas.

Nah, panjang banget, kaaaan.... Kebayang deh berapa menit waktu yang harus saya habiskan untuk menyelesaikan semua ritual itu? Dan itu harus dilakukan setiap hari, pagi dan malam. Duh, saya sih agak bermasalah sama komitmen jangka panjang. Apalagi kalau tidak mengikat #lah. Karena itulah saya memutuskan untuk kembali ke rutinitas dulu saja yang cuma 5-7 step dan berusaha istikomah dengan rutinitas itu.

Jenis kulit wajah saya sebenarnya normal di hari-hari normal hahaha, kalau menjelang PMS karena pengaruh hormon jadi lebih berminyak. Masalah jerawat saya hanya di daerah dagu, saat PMS, dan saat puber (sekitar ratusan tahun yang lalu). Masalah wajah saya adalah warna kulit tidak merata, pori-pori besar, kusam, dan jerawat di dagu. Bisa dibilang juga kulit saya lumayan badak karena pakai skincare apapun kayaknya nggak ngaruh apa-apa. Iritasi nggak, tambah oke juga nggak. Sedih..😢. Kayaknya saya harus fokus untuk mendoktrin diri saya lagi kalau yang namanya investasi itu nggak langsung menuai hasil. Mungkin hasilnya baru kelihatan belasan atau puluhan tahun lagi. Ya gak, sih? *iyain aja biar termotivasi*

So, inilah steps skincare plus produk yang saya pakai (btw ini review produknya based on true story  alias mengandung curhat ya, jadi jangan berharap banyak ehehehe) dan sekalian saya kasih link untuk tempat pembelian produk yang menurut saya pasti original dan terpercaya. Tinggal klik di nama produknya yha..


Ini facial wash, toner, night cream dan day cream dari Novage

1. Cleansing
Untuk cleansing, saya yang pemalas ini hanya pakai beauty med soap (BMS) dari Ristra ganti-gantian dengan facial wash dari Novage. BMS ini sudah saya pakai sejak 5 tahun lalu. Padahal reviewnya nggak terlalu bagus, tapi saya kok cocok-cocok aja ya? Saya suka karena BMS ini ph balanced dan non perfumed juga. Mirip banget rasanya kayak abis pakai facial wash dari Sebamed (dengan harga yang lebih ekonomis pastinya) dan gak bikin kulit kayak ketarik-ketarik kalau abis cuci muka #ifyouknowwhatimean. Dan berhubung saya nggak patuh pada rutinitas double cleansing, untuk menebus kehilangan satu step cleansing itu, saya bersihin wajahnya pakai Skin Pro Cleansing System dari Oriflame. (Eits, jangan kabur dulu. Saya gak lagi nawarin jadi member, kok😛) Tapi pakai skin pro ini emang enak banget, beda rasanya kalau cuci muka dengan ritual usap-usap facial wash doang. Bersihnya beneran bersih. 

Etapi saya tertarik banget mau coba Heimish All Clean Balm untuk oil based cleansernya yang katanya Afi Assegaf rasanya kayak salju dan teksturnya langsung meleleh setelah dioles ke muka. Bikin penasaran banget, kan? Lihat review-reviewnya, sih katanya si Heimish ini memang jagoan urusan bersihin muka dibanding Banila Clean It Zero Original yang heits ituh. Nanti kalau saya udah nggak malas buat double cleansing, Haimish All Clean Balm kayaknya jadi salah satu skincare yang harus saya coba duluan. 


2. Exfoliating
Scrub Ristra yang adem..

Untuk step ini, lagi-lagi karena saya pemalas, saya pilih untuk mengexfoliasi kulit saya dengan scrub. Kenapaaa? Karena scrubbing hanya dilakukan dua kali seminggu, tidak setiap hari dan ini berarti saya sudah mengurangi satu step skincare di hari selain Senin dan Kamis. Yeay! Untuk produk scrub saya masih sangat loyal dengan Ristra karena selain dulu kerja di sini jadi lumayan paham sama produknya, scrubnya Ristra ini ada efek dinginnya saat dipakai. Adeeem. Belum terpikir untuk ganti scrub lain sih, tapi kalau coba produk exfoliating yang lain, saya tertarik mau cobain COSRX One Step Pimple Clear Pad. Alasannya, karena kayaknya seru aja exfoliasi pakai pad gitu #dihrecehbeutalasannya. 

3. Toner
Jadi awal tahun 2017 kemarin kalau gak salah, saya pakai serangkaian produk dari Novage Bright Sublime (Oriflame lagiiih), enak sih tapi kan selain malas, saya juga bosenan, jadilah setelah serumnya abis dan eye creamnya nggak pernah saya pakai, produk-produk lainnya (facial wash, toner, day cream, night cream) agak lama nggak tersentuh. Baru sekarang lagi mereka saya lirik. Tonernya Novage ini yang sekarang saya pakai karena sebelum ini habis, saya bertekad tidak akan membeli Son and Park Beauty Water atau toner dari Benton yang refreshing banget (korban sampel). Toner dari Novage sejauh ini seperti skincare yang lain, nggak menimbulkan keluhan apa pun di wajah, padahal kata yang pernah pakai, suka ada rasa kesemutan kalau pakai toner ini, tapi di kulit wajah badak saya, sama sekali nggak berasa apa-apa. Segar nggak, tingling juga nggak. Just so so..

4. Essence & Serum
Serum Innisfree yang enaaak banget...

Essence sebenarnya baru-baru ini saya masukkan ke dalam step skincare. Tadinya pakai serum saja saya rasa cukup. Tapi, bertolak belakang dengan step cleansing yang saya ringkas, untuk hal memberi makan kulit, saya memutuskan untuk agak boros. Saya pakai serum dan juga essence. Untuk serum, saya wajib beli banget karena yang dari Novage sudah habis. Setelah baca-baca review dan video beauty blogger, saya memutuskan membeli Innisfree The Green Tea Seed Serum dan Galactomyces 95 Whitening Power Essence dari Cosrx. Favorit banget sama serum dari Innisfree ini, karena segar banget di wajah dan aromanya juga lembut. Yang essence dari Cosrx walaupun lebih kental, saya juga suka karena nggak lengket. Katanya sih, Galactomyces 95 Whitening Power Essence dari Cosrx ini dupenya SK-II Facial Treatment Essence. Iya, FTE yang itu, yang harga ukuran 230 ml-nya bisa buat beli Samsung Galaxy tipe J. *nangis* Untuk efek essence dan serum ini sih saya belum notice karena baru pakai juga, tapi yang jelas sejauh ini, kulit wajah saya anteng-anteng saja.

5. Face mask.
Face mask-nya Tony Moly

Ah, ini mah kecintaan banyak orang. Saya juga belinya gonta-ganti merek. Sekarang lagi pakai face mask Tony Moly varian rice dan tea tree. Yang tea tree enak banget. Kalau ada peradangan di wajah karena jerawat, setelah pakai face mask ini langsung kempes. Tapi kalau yang varian rice, saya nggak terlalu suka karena setelah pakai, terasa lama banget meresapnya. Saya sampai harus tepuk-tepuk wajah agak lama biar cepat meresap tapi masih aja terasa basah. 

6. Moisturizing
Hada Labo yang teksturnya kayak 'slime'

Tadinya untuk moisturizing, demi keselamatan dompet, saya mau terusin saja pakai day cream dan night cream dari Novage. Tapi saat Kimi merekomendasikan Hada Labo Perfect 3D gel dan efeknya di kulit yang bikin kenyal persis kayak teksturnya yang mirip banget sama 'slime', saya goyah. Kimi juga merekomendasikan Cosrx Advanced Snail 92 All in Cream untuk krim siangnya, produk yang memang sudah saya lirik-lirik, tapi saya tepis keras-keras, lagi-lagi demi keselamatan dompet. Akhirnya saya hanya beli yang Hada Labo untuk night cream, ganti-gantian sama night creamnya Novage (yang nggak habis-habis) dan tetap memakai day creamnya Novage. Hada Labo Perfect 3D Gel ini baru nyolek gelnya yg kayak 'slime' itu aja udah girang #bahagiaitusederhana. Efek setelah pemakaian berasa dingin, gak lengket, dan lembut. Pagi-pagi pas bangun juga nggak bikin wajah jadi mengkilap. Hada Labo ini digadang-gadang memiliki kandungan lengkap yang bisa menggantikan fungsi serum dan krim-krim lainnya. All in one gitu deh. 

7. Sun protection
Sunscreen gel dari Wardah

Terakhir dan sangat penting adalah pemakaian sun protection. Sebelumnya saya pakai Suncare dari Ristra tapi bikin wajah jadi oily banget. Setelah hunting sana sini, saya sekarang pakai sunscreen gel dari Wardah. SPFnya tidak terlalu tinggi karena kulit kita memang tidak butuh SPF tinggi untuk aktivitas sehari-hari, selain itu sunscreen gel dari Wardah ini juga tidak membuat kulit jadi berminyak walaupun saya oleskan agak banyak di wajah. Oke banget lah pokoknya. 

Nah, itu steps skin care saya. Ini bukan review produk sih, toh saya juga newbie di dunia perskincarean, tapi kalau membantu, Alhamdulillah. Kepada Suhu Kimi, mohon arahannya...😄

8 komentar:

  1. Yeay! Aku berhasil meracun 1 orang lagi untuk lebih care sama dirinya sendiri (baca: merawat wajah). Menurutku kalau kondisi kulit mukanya oke, hasil make up juga pasti oke banget. Aku juga lebih prefer invest dan splurge di skincare ketimbang di make up karena punya cita-cita pengen muka tetap terlihat oke meski gak pake make up, atau pake make up tipis aja.

    Btw,entah kenapa aku tidak pernah mau lagi beli produk Oriflame. Menurutku, produknya overpriced dan kualitasnya ya... Biasa saja. Dulu banget pernah pakai dan ya gak wah banget. Bingung juga karena produknya kebanyakan dan bingung mau pakai yang mana. Haha...

    Untuk Cosrx snail cream itu belinya nanti aja kalau krim pagi Mbak Anggi udah abis. Menurutku sih jatuhnya murah ya. 200ribu dapat 100 ml dan awet banget pemakaian. Pake sedikit udah bisa buat muka dan leher. Produk cosrx menurutku affordable banget dengan kualitas oke.

    Dan untuk exfoliate, aku pake cosrx BHA blackheads power liquid. Mau coba pimple patch itu tapi mihil kalau dihitung-hitung. Pake cosrx BHA BPL itu murah dan awet banget... Aku udah pake 2 bulan dan baru habis sedikit.

    Dan aku juga maskeran tiap malam. Aku pakai masker wash off dan sheet mask. Khusus sheet mask aku pakai di awal bulan dan ikutan yang #OneDayOneSheetMask selama seminggu itu dan itu ganti-ganti tiap hari jenisnya. Untuk sheet mask aku gak begitu pilih-pilih. Yang penting dia tidak pakai alkohol. Dan yang harganya murah. Kalau di atas 20ribu aku malas belinya. Hahaha...

    Wah ini komennya bisa jadi satu posting sendiri. Nanti deh aku update blog buat nulis lebih detail lagi. Kalau lagi mood, tapi. Hahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo dong posting tentang skincare ini, Kim. Iya, aku juga rencananya mau beli yang cosrx snailnya pas yg Novage ini udah abis. Tapi gak abis-abis..hahaha. Oriflame jug abukan produk yang mau aku beli untuk kedua kalinya, sih. Soalnya memang terlalu mahal untuk kualitas yang biasa-biasa aja. Setuju deh sama kamuuu...

      Hapus
  2. Duuuh... sebenernya aku pernah care terhadap skin, tetapi itu entah berapa puluh tahun lalu dan ntah bertahan berapa minggu. >.< pas mau nikah doang kayaknya. Karena ga mau make up ketebelan. Wkwk.

    Sekarang ini udah 6 bulan, sejak pindahan, blas ga pake apa2. Cuci muka pun pakai sabun mandi. #syedhi.

    Tapi setuju sih, perawatan itu jauh lebih penting daripada make up. Make up itu bagiku seperti nyetrika baju (yang mana jarang banget kulakukan bhahahaha), sedangkan perawatan itu seperti mandi. Kan penting mandi ya, ketimbang nyetrika? *padahal mah mandinya jarang juga. Weks. XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. 'aku pernah care terhadap skin, tetapi itu entah berapa puluh tahun lalu'
      'pas mau nikah doang kayaknya'

      Kesimpulannya, TanSis nikahnya udah puluhan tahun yang lalu? Hmmm...

      Iya, bener, Tan. Lebih penting mandi daripada nyetrika. Tapi aku juga mandinya jarang..fyuuuh

      Hapus
    2. Tapi aku juga mandinay jarang. fyuuuhh....


      "(^^)

      Hapus
  3. dan aku jadi gatel lho mau nulis skin care ini juga gara2 postinga n ini dan postingan Kimi.

    BalasHapus